Jika diperhatiakan pulau ini berbentuk lingkaran yang di sekelilingnya di hiasi dengan pemandangan laut lepas.
Untuk bisa sampai ke pulau ini dibutuhkan waktu sekitar 2 jam dari Bandara Sultan Hasanuddin menuju dermaga Maccini Bajik di Kec. Labakkang. Kemudian melanjutkan 1 jam perjalanan menggunakan perahu nelayan sewa menuju pulau. Uniknya, jalur yang di lalui pun tidak dari bibir pantai namun melalui bentangan sungai Pangkajene dengan menumpangi kapal nelayan atau yang sering pula disebut sebagai taksi laut.
Tapi ingat, biasanya taksi laut berangkat menuju pulau ini sekitar pukul 10.00 - jam 12.00 siang, diluar dari jam ini kadang sulit untuk menemukan perahu karena pada jam-jam tertentu air laut akan pasang disertai dengan ombak yang semakin besar.
Namun, jangan khawatir meskipun menuju ke pulau ini cukup membutuhkan waktu, tenaga, dan perjalanan yang cukup rumit namun setelah sampai kalian akan di suguhkan keindahan laut yang sangat menawan dan tidak mungkin bisa di temukan di tempat yang lain. ekosistem laut seperti ikan dan terumbu karang menjadi daya tarik utama di pulau ini. Makanya, jangan lupa membawa alat snorklin ataupun alat selam jika berkunjung kesini.
Pulau ini pun bukanlah pulau yang tak berpenghuni sehingga teman-teman jangan takut berada di pulau ini. Menurut beberapa sumber, pulau ini dihuni oleh 22 kepala keluarga yang berasal dari Suku Bugis Makassar. Makanya jumlah rumah yang bermukim di pulau ini pun berkisar 22 rumah. Namun entah sekarang apakah sudah bertambah atau malah berkurang. Makanya jika penasaran, buruan berkunjung ke pulau ini.
Sebelum masuk ke pulau ini, teman-teman akan disuguhkan sebuah pohon besar yang berumur tua, bagian bawah pohon ini dilingkari pagar yang tak jarang dibawah pohon ini ditemukan berbagai sisa-sisa sesajen. Menurut warga sekitar area sekitar pohon ini merupakan jantung dari pulau Samatellu yang diyakini memiliki energi lelulur yang perlu untuk di hormati.
Yah, boleh disebut bahwa pohon ini dikeramatkan tidak hanya oleh warga sekitar namun terkadang pun ditemukan warga dari luar datang bersiarah ke sekitar pohon ini.
Pemandangan alam yang indah berupa pasir putih yang lembut dan menawan menjadi ciri khas dari pulau ini, udara yang sejuk serta lingkungan pantai yang bersih akan menjadi pemikat bagi siapapun yang datang.
Belum lagi ekosistem lautnya yang beragam dan alami menjadikan para wisatawan kerap melakukan aktifitas pantai berupa snorkling dan diving, untuk menyaksikan secara langsung keindahan ekosisitem bawah laut disekitar pulau ini.
Tak hanya itu, salah satu kebiasan unik dari masyarakat sekitar yang sudah menjadi tradisi secara turun temurung yang kerap ditemui di pulau ini yakni dengan melakukan Mandi Safar.Tradisi ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menolak bala sekaligus untuk meningkatkan silaturahmi baik sesama tetangga maupun dengan keluarga lainnya.
Credit foto by https://geoparkmarospangkep.id