Untuk sampai ke kawasan pantai ini, teman-teman dapat menempuhnya dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum baik roda dua maupun roda empat, namun disarankan untuk menggunakan kendaraan pribadi karena letaknya yang berada di tepi kota menjadikannya tidak dilalui oleh angkot namun jangan khawatir, teman-teman pun bisa menggunakan jasa ojek lokal yang tersedia dipersimpangan jalan menuju destinasi wisata ini.
Jika teman-teman berangkat dari kota Makassar untuk sampai ke kabupaten Majene, kira-kira membutuhkan waktu sekitar 6 sampai 8 jam dengan tarif kendaraan umum Rp100 - 150rb. Teman-teman juga bisa menggunakan jasa undara melalui Jalur Makassar-Mamuju lalu melanjutkan perjalanan darat kurang lebih 3 jam ke Majene dengan tarif kendaraan umum Rp30-40ribu. Namun tetap saja akan lebih mahal dengan tambahan tiket pesawat udara dari Makassar – Mamuju.
Pantai Dato Majene memiliki keistimewaan tersendiri yang mungkin akan berbeda dengan pantai-pantai lainnya. Letaknya seolah tersembunyi karena berada di tepi kota memberikan nuansa yang sangat berbeda. Untuk mencapai Pantai Dato teman-teman harus menempuh perjalanan kira-kira sekitar 3 kilometer dari pusat kota Majene, dengan kondisi jalan yang sedikit menanjak melewati rumah penduduk dan kebun milik warga sekitar.
Sampai dilokasi teman-teman akan disuguhi pemandangan yang sangat menarik. Letak pantai yang berada dibawah mengharuskan teman-teman untuk menuruni anak tangga yang mungkin jumlah tidak begitu banyak, namun disarankan untuk tetap berhati-hati karena kondisi tangganya sedikit terjal dan licin. Mungkin saja disebabkan oleh beberapa pohon beringin yang seakan menyelimuti tangga sehingga berlumut karena tidak terkena sinar matahari langsung.
Setelah menuruni anak tangga, akan segera terlihat pemandangan yang indah. Pantai ini terbagi 2 bagian yaitu pantai yang berpasir putih dan pantai beralaskan karang. Di sebelah kanan tampak pasir putih dengan beberapa formasi batu karang, disebelah kiri tampak kombinasi pasir dengan karang-karang kecil dan halus. Karang yang menjorok kelaut atau karang yang berlubang karena hantaman ombak menambah keunikan dan keindahan dari pantai ini.
Di pantai ini pun terdapat beberapa batu karang yang berukuran cukup besar terhubung oleh beberapa jembatan kayu yang terbuat dari kayu besi atau kayu ulin semakin menambah keistimewaan dari pantai ini.
Selain itu, teman-teman pun bisa menaiki bukit karang di pantai ini, Meniti pinggiran tebing karang melewati jembatan-jematab kayu yang tersedia, menuju puncak karang dengan ketinggian kira-kira mencapai 20 meter. Ini akan menjadi tantangan tersediri yang mungkin sulit untuk terlupakan karena selain bisa melihat laut lepas dari puncak karang ini, sekaligus menjadi uji adrenalin.
Apalagi di sore hari, dari pantai ini teman-teman bisa menyaksikan indahnya pemandangan matahari sore yang kembali keperaduannya atau dengan istilah bekennya, bisa melihat sunset yang seolah-olah lenyap secara perlahan-lahan menutup wajah kota Majene dengan senyum merekah.
Sepanjang garis Pantai Dato merupakan rumah bagi berbagai jenis kepiting dan kerang, dan beragam jenis ikan laut. Selain itu, perairan lepas pantainya pun relatif tenang. Dengan semua kelebihan yang dimiliki, pantai ini cocok untuk segala jenis wisata pantai, seperti bermain pasir, memancing, hingga berenang. Soal fasilitas, jangan khawatir karena di kawasan pantai ini sudah tersedia berbagai macam fasilitas yang mungkin saja sangat dibutuhkan untuk bisa semakin memanjakan kehadiran teman-teman.
Pada bulan-bulan tertentu, yakni Agustus hingga September, Pantai ini pun selalu menjadi sircuit atau lokasi pelaksanaan lomba perahu tradisional Suku Mandar, yang dikenal dengan nama Sandeq Race. Ini sejenis perahu bercadik yang digerakkan hanya dengan bantuan tiupan angin pada layar.
Inilah berbagai keistimewaan yang dimiliki oleh Pantai Dato sehingga tak akan terasa lengkap jika bekunjung ke Sulawesi Barat tanpa menyempatkan waktu untuk berkunjung ke destinasi wisata yang satu ini. Credit foto by MNC Trijaya