1) Sungai Kapuas
Sungai Kapuas sebuah bentang sungai yang terletak di kota Pontianak, sungai ini terbilang unik karena menjadi pemisah ibukota provinsi Kalimantan Barat. Sungai Kapuas terbentang sepanjang 1.443 kilometer dengan hulu yang berada di kabupaten Melawi dengan kedalaman 27 meter. Sungai Kapuas dihuni dan menjadi habitat lebih dari 700 jenis ikan dan menurut beberapa sumber sungai ini dihuni oleh 12 jenis ikan yang sangat langka dan 40 jenis ikan yang sudah terancam punah. Inilah yang menjadikan sungai ini sebagai sumber mata pencaharian masyarakat sekitar dengan melakukan penangkapan ikan secara tradisional serta usaha transportasi menyusuri sungai Kapuas.
2) Sungai Mamberamo
Sungai Mamberamo yang terletak di porvinsi Papua yang memiliki panjang 1.102 kilometer dengan kedalaman 8 – 33 meter. Hulu dari sungai ini berada di pegunungan Jayawijaya dan bermuara ke Samudera Pasifik. Penamaan dari sungai ini berasal dari bahasa Dani “mambe” yang berarti besar dan “ramo” yang berarti air.
Sungai ini masuk dalam aliran sungai terbesar di Indonesia. Itulah sebabnya sehingga sungai Mamberamo dijuluki sebagai sungai Amazonnya Indonesia. Secara geologis, sungai Mamberamo dan kawasan sekitarnya memang cukup menarik karena tersusun oleh endapan batuan sedimen yang tebalnya mencapai ribuan meter serta terpotong-potong oleh struktur geologi yang sangat rumit. Hal ini dipengaruhi oleh tekanan tektonik aktif, di beberapa tempat muncul fenomena alam berupa keluarnya semburan lumpur dari dalam bumi (mudvocano).
Menurut beberapa sumber bahwa fenomena ini mudah dikenali jika diamati dari udara, bentuknya berupa kumpulan lumpur dan pasir berwarna abu-abu berbentuk sirkuler dengan diameter lebih dari 50 m yang muncul di tengah-tengah hutan lebat. Tak kalah menakjubkannya karena di sekitar hutan tropis Sungai Mamberamo banyak dihuni oleh kupu-kupu hitam dan putih (Ideopsis fojana), katak berhidung panjang (Litoria sp. nov), pergam kaisar (Dacula sp. Nou).
Di samping itu banyak pula ditemukan spesies endemik seperti kelelawar kembang baru {Syconycteris sp. nou), tikus pohon kecil {Pogonomys sp. nov), semak belukar berbunga (Ardisia hymenandroides), dan wala-bi kecil (Darcopsulus sp. nou). Di luar temuan itu, kawasan ini juga dihuni oleh 143 jenis burung, termasuk cendrawasih yang memiliki tubuh dan warna bulu sangat elok dipandang mata. Dua jenis buaya, yakni buaya muara (Crocodile porossus) dan buaya darat (Crocodile novaquinea), juga berhabitat di sungai yang memiliki lebar terbesar di Indonesia.
3) Sungai Mahakam
Sungai Mahakam sebuah sungai yang memiliki bentangan panjang sekitar 920 kilometer yang terletak di provinsi Kalimantan Timur dengan hulu berada di kabupaten Kutai Barat dan hilir terletak di kota Samarinda. Salah satu spesies yang bermukim di sungai ini yakni Pesut Mahakam jenis ikan air tawar, namun keberadaannya kini sudah hampir punah. Sungai Mahakam berawal dari Gunung Cemaru (1.681 m) di bagian tengah Pulau Kalimantan, kemudian memotong satuan pra-tersier di sebelah timur Gunung Batuayan (1.652 m) dan kemudian berakhir di lembah tesier Kutai (Kutai basin).
Bagian tengah daerah pengalirannya melewati dataran rendah dengan danau-danau berhutan rawa. Di bagian tengah ini, daerah aliran Sungai Mahakam dipisahkan dengan daerah aliran sungai Barito di sebelahnya oleh perbukitan yang tingginya kurang dari 500 m. Setelah daerah tersebut, Sungai Mahakam memotong antiklin Samarinda dan mengalir Delta Mahakam yang menyerupai kipas yang membentang pada landas laut dengan basis sekitar 65 km dan radius sekitar 30 km.
Di sepanjang aliran sungai Mahakam ditemukan sebanyak 147 spesies ikan asli Mahakam telah teridentifikasi. Diantaranya Pesut Mahakam (Orcaella brevirostris) yang merupakan spesies yang terancam punah, habitat dan tempat berkembang biak sekitar 298 spesies burung, 70 di antaranya dilindungi dan lima spesies endemik yaitu: Borneo Dusky Mannikin (Lonchura fuscans), Borneo Whistler (Pachycephala hypoxantha), Bornean Peacock-pheasant (Polyplectron schleiermacheri), Bornean Blue-flycatcher (Cyornis superbus) dan Bornean Bristlehead (Pityriasis gymnocephala).
4) Sungai Musi
Sungai Musi merupakan sebuah aliran sungai yang terletak di provinsi Sumatera Selatan dengan bentangan panjang berkisar 750 kilometer, sungai ini membelah kota Palembang menjadi dua bagian. Menurut beberapa informasi bahwa pada awalnya sungai ini memiliki kedalaman 10 – 12 meter namun karena pengaruh sedimentasi sehingga untuk saat ini kedalaman dari sungai ini mengalami pendangkalan 7 meter.
5) Sungai Barito
Sungai Barito adalah sungai yang terbesar dan terpanjang di Kalimantan Selatan. Hulu sungai Barito berada di pegunungan Schwaner, membujur dari wilayah Kalimantan Tengah di bagian utara Pulau Kalimantan hingga bermuara di Laut Jawa, sepanjang kurang lebih 1.000 kilometer. Lebar Sungai Barito rata-rata antara 650 hingga 800 meter dengan kedalaman rata-rata 8 meter. Lebar sungai pada bagian muara yang berbentuk corong mencapai 1.000 meter, sehingga sungai Barito merupakan sungai terlebar di Indonesia.
Bagian terpanjang dari Sungai Barito mulai dari hulu sungai terletak di wilayah Kalimantan Tengah, sedangkan sisanya sampai ke muara sungai berada di wilayah Kalimantan Selatan. Sudah pada tau kan sungai yang terpanjang di Indonesia. Yah, semoga informasi ini bermanfaat untuk teman-teman semua.