Berbatasan dengan Tana Toraja di sebelah utara, sebelah selatan berbatasan dengan kota Pare-pare, sebelah timur berbatasan dengan kabupaten Sidenreng Rappang dan Enrekang, dan di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Polmas Provinsi Sulawesi Barat dan Selat Makassar.
Puncak Karomba berjarak sekitar 80 kilometer yang dapat ditempuh sekitar 3 jam dari pusat kota. Akses menuju ke puncak ini tidaklah semudah menarik nafas, namun lebih dari itu membutuhkan tenaga yang ekstra. Meskipun aksesnya sudah beraspal namun sudah mulai rusak dan berlubang ditambah lagi dengan postur jalannya yang sempit. Bukan hanya itu, struktur jalan yang menanjak dan berkelok menjadi faktor utama beratnya medan ke puncak wisata yang satu ini.
Wisata ini dapat diakses menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat, bergantung keinginan dari teman-teman. Hanya saja penulis sarankan lebih baik menggunakan kendaraan beroda dua alias motor karena postur jalan yang terbilang sempit dan medan yang masih berat.
Namun semua itu bisa terbayar dengan suguhan pemandangan yang eksotik dan mengagumkan dari perawakan puncak karomba yang luar biasa. Berada dipuncak karomba seakan berada di atas awan karena berada di ketinggian 1.200 mdpl. Makanya wisata yang satu ini sering pula di istilahkan “Negeri diatas awan”. Salah satu destinasi wisata terkeren dan istimewa yang dimiliki kota ini.
Suasana yang sejuk, nyaman, dan segarnya alam akan sangat terasa. Sensasi berada dipuncak seakan menginjak awan, gumpalan awan bak sambung menyambung dari lereng gunung seakan menyelimuti lahan seluas 80 hektar, nampak sangat indah dan menawan.
Selain dapat merasakan sensasi panorama alamnya yang menawan, di puncak ini juga sudah disiapkan berbagai fasilitas yang akan semakin memanjakan kedatangan teman-teman diantaranya, fasilitas jembatan kayu dengan penyangga tali yang terjuntai hingga kelereng gunung, jika melintasinya seakan berada diluar angkasa. Terdapat pula villa dengan aksitektur yang beragam namun tetap ala khas Sulawesi. Villa model Toraja, Bugis, Manado, hingga villa khas desa setempat. Bukan hanya itu, disini juga tersedia kolam renang untuk kalangan anak-anak dan dewasa sehingga teman-teman dapat merasakan secara langsung dinginnya air di lereng gunung karomba.
Jangan khawatir terjebak malam karena disini sudah tersedia penginapan berupa villa. Menurut informasi, biasanya biaya sewa perkamar dengan estimasi perhari sebesar Rp.200.000 hingga Rp.300.000. Yah angka yang cukup murah jika dibandingkan dengan pesona alam yang ada disini. Uniknya lagi karena Untuk sampai ke vila harus menyeberang melalui jembatan gantung terlebih dahulu. namun jika dari tempat parkir harus melalui tangga khusus yang memiliki jumlah 117 anak tangga.coba bayangkan betapa kerennya destinasi ini.Tidak hanya itu, kawasan ini juga dilengkapi dengan wisata kebun berupa kebun jeruk, tin, manggis, durian dan apel sehingga nantinya bukan hanya sekedar menikmati pesona alamnya tetapi teman-teman dapat pula merasakan segarnya buah-buahan dari kebun yang ada.
Makanya buruan kesini, kapan lagi punya kesempatan untuk menginjakkan kaki di wisata yang satu ini. wisata yang memiliki perawakan indah yang siap memanjakan kehadiran teman-teman. Tapi ingat jika berkunjung, jangan lupa membawa kamera. Tak perlu mewah, cukup membawa DSLR lengkap dengan lensa Telenya.