www.itusaya.com/Malino adalah salah satu obyek wisata yang terletak di kab. Gowa provinsi Sulawesi Selatan. Untuk mencapai kawasan ini membutuhkan waktu kurang lebih 3 jam dengan jarak tempuh berkisar 100 km dari kota Makassar.
Letak wilayah yang berada di dataran tinggi memberikan tantangan yang cukup menarik bagi wisatawan yang berkunjung kesini, karena sepanjang perjalanan akan melewati jalan yang berkelok di sertai dengan jurang yang terjal. Akan tetapi, wisatawan pun akan di suguhkan dengan pemandangan alam yang indah nan sejuk di sepanjang jalan.
Malino di juluki sebagai kota bunga. karena di kawasan ini dapat terlihat berbagai jenis dan ragam bunga yang dapat di jumpai di sepanjang jalan. Selain itu, daerah dengan berbagai macam tumbuhan yang bisa tumbuh subur, sehingga tidak heran jika Malino kini mampu menjadi daerah agrowisata.
Beberapa tahun terakhir Malino kini menjadi Wisata Kebun, Baik Perkebunan Strawberry, Perkebunan Teh, Perkebunan Kopi, Sayuran dan Markisa.
Sekarang Wisata Kebun seperti Kopi, Sayuran dan Markisa menjadi daya tarik tersendiri di daerah ini, bukan hanya sekedar lokasi rekreasi tetapi menjadi lokasi Percontohan Organik dan menjadi lokasi Penelitian beberapa kampus dari Fakultas Pertanian yang ada di Makassar.
Salah satu lembaga yang kini sementara mengembangkan agrowisata wisata yakni Gapoktan Butta Gowa dengan merubah wajah pertanian dari kimia ke organik. Agrowisata adalah konsep wisata kebun dengan sistem Organik, dan di kemas dalam konsep petik dan olah sendiri.
Ekowisata dengan mengedepankan konsep konservasi alam, edukasi dan pemberdayaan masyarakat.
Wisata Kebun dengan berbagai fasilitas seperti lokasi Perkemahan, Indoor, autdoor dan terdapat air terjun, Gua dan lesung peninggalan sejarah.
Lokasi ini juga menjadi lokasi konservasi alam yang di jadikan Gapoktan Butta Gowa sebagai percontohan kepada masyarakat.
Pengunjung juga dapat di tantang dengan mendaki ke puncak dengan melihat dan menyaksikan berbagai jenis pohon yang sudah berumur ratusan tahun.
Tak elok rasanya jika Anda berkunjung ke Sulawesi Selatan tanpa menyempatkan waktu untuk melihat langsung eksotisme keindahan Kota Malino.